Rusak Fasum-Lempari Rumah Makan, Massa Bertopeng di Makassar Diamankan

Makassar - Polisi di Makassar mengamankan 2 massa demonstran peringatan May Day atau Hari Buruh 1 Mei 2019. Keduanya diamankan setelah melempari rumah makan siap saji dan merusak fasilitas umum.

"Ada sekitar 20 orang merusak spanduk reklame mencoret dinding dan melempar batu dan balok-balok," kata seorang juru parkir di wilayah Panakukang, Rabu (1/5/2019).

Baca juga: Rayakan May Day, Buruh Cirebon Tuntut Pemilu Jurdil

Massa yang menyebut dirinya sebagai kelompok hitam-hitam ini menggunakan topeng lengkap saat mengelar peringatan May Day. Bahkan massa aksi ini kembali melempari batu, melakukan aksi corat coret dinding dan melemparkan kata makian cacian.

"20 orang pakai baju hitam bertopeng, pada saat ingin meninggalkan lokasi melempar batu lagi. Sempat juga mengeluarkan kata-kata makian," jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Panakukang, Kompol Ananda Fauzi membenarkan hal tersebut. Menurutnya, orang-orang itu diamankan lantaran melakukan aksi perusakan dan corat coret saat akan meninggalkan lokasi unjuk rasa di Fly Over Makassar.

"Kemudian kita amankan di Polsek Panakukang, ada dua yang diamankan. Perusakan di Jalan, mencoret-coret kalau kalau diperhatikan kelompok ini memang kebiasaannya seperti itu," ungkap Ananda.

Baca juga: Menyusup di Hari Buruh, Massa Berpakaian Hitam Dibubarkan Polisi

Lebih lanjut, Ananda mengatakan kelompok hitam-hitam tidak bergabung dengan kelompok massa buruh yang memperingati May Day di Fly Over. Namun ia mengelar aksi tak jauh dari lokasi unjuk rasa massa buruh.

"Ada beberapa orang dari satu kelompok yang melakukan menggunakan seragam hitam-hitam, kelompok ini tidak bergabung dengan kelompok buruh tapi berada di sekitar kelompok buruh di fly over dan Pettarani melakukan pelemparan di McDonald's kemudian karena kelompok ini kita ikuti," tutupnya.

Keduanya yang diamankan yakni Andika (23) dan Fauzi (22) kini berada di ruangan SPKT Polsek Panakukang. Keduanya tengan diperiksa lebih lanjut. (gbr/tor)