Isu membelotnya PAN dari koalisi Prabowo-Sandiaga itu muncul pasca Ketum PAN Zulkifli Hasan berbincang empat mata bersama capres petahana Jokowi di Istana Negara. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut kala itu, Zulkifli melobi Jokowi agar bisa kembali mendapatkan kursi pimpinan MPR periode 2019-2024.
"Bahwa minta itu saya dengar memang ada meminta, peran apa yang kira-kira dilakukan oleh PAN. Itu sesuai dengan resources atau sumber daya yang ada di PAN. Ada pembicaraan soal kursi pimpinan MPR," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, kepada detikcom, Selasa (30/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Johnny, kabar Zulkifli melobi Jokowi juga diungkapkan Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding. Menurut Karding, 'bisik-bisik' itu disampaikan Zulkfili saat datang ke Istana dan bertemu dengan Jokowi pekan lalu.
"Jadi Pak Zul ketika ke Istana, waktu itu info yang saya terima bahwa beliau sempat menyampaikan agar PAN mendapatkan bagian berupa pimpinan DPR atau MPR," kata Karding.
Kendati demikian, PAN pun dengan tegas membantah. PAN menyatakan sang ketum, Zulkifli Hasan, tak pernah melobi Jokowi agar bisa kembali mendapatkan kursi pimpinan MPR periode 2019-2024. PAN mengaku tidak pernah meminta apapun dari Jokowi.
"Kami tidak pernah minta apa-apa ke beliau," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno kepada wartawan.
Mendengar salah satu pimpinan parpol koalisinya disebut berpindah haluan, BPN tak ambil pusing. BPN Prabowo-Sandiaga tak percaya dengan isu yang digulirkan TKN Jokowi-Ma'ruf. BPN memegang penuh komitmen yang selama ini dilontarkan oleh PAN.
"Silakan saja Bang Johnny Plate mengaku atau bicara apa saja, tapi kami percaya komitmen PAN seperti yang ditegaskan Sekjen PAN dan Pak Amien Rais kepada kami. Kami pegang komitmen komitmen PAN. Kecuali kalau ini Pak Jokowi yang bicara ya baru kami lihat. Kalau Bang Johnny ngapain, kan yang bicara Pak Jokowi dengan Bang Zul," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade kepada wartawan.
Politikus Gerindra itu juga menegaskan pihaknya memilih percaya dengan pernyataan yang disampaikan Sekjen PAN Eddy Soeparno dan pimpinan PAN lainnya terkait kehadiran Zulkifli di Istana. Andre mengatakan pihaknya tetap yakin bahwa saat itu Zulkifli bukan datang untuk melobi.
"Menurut saya ya, kami tentu berpatokan pada statement resmi dari PAN. Bahwa Bang Zul datang ke Istana hanya untuk menghadiri pelantikan Gubernur Maluku Utara sebagai kapasitasnya Ketua MPR dan ini sudah ditegaskan oleh PAN, Sekjen PAN dan pimpinan PAN lain termasuk Pak Amien Rais bahwa PAN solid bersama Koalisi Pak Prabowo dan Bang Sandi. Kami percaya itu," kata Andre.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini