"Kita mendapat kabar, Ketua KPPS 28 Kelurahan Delima Tampan itu tadi malam menghembuskan napas terakhir di RSUD," kata anggota KPU Pekanbaru, Arya Ghuna Saputra, Selasa (30/4/2019).
Arya menjelaskan, jelang hari pencoblosan 17 April, Almarhum sempat berobat ke rumah sakit. Namun saat hari pencoblosan, dia kembali bekerja untuk melaksanakan pemilu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 18 Petugas Pemilu di Sumsel Meninggal Dunia |
"Sudah diminta untuk istirahat saja. Hanya saja almarhum selaku Ketua KPPS tak mau meninggalkan begitu saja pekerjaannya. Dia tetap bekerja walau kondisinya sudah sakit," kata Arya.
Saat penghitungan suara, sambung Arya, Hazairin merasakan sakit pada jantungnya. Hazairin kemudian membeli obat ke apotek.
"Saat membeli obat dengan sepeda motornya dia terjatuh dan patah kakinya. Saat itu dibawa warga ke rumah sakit," kata Arya.
"Sebenarnya posisi almarhum di rumah sakit selain perawatan patah kaki, juga nunggu jadwal untuk operasi penyakit jantungnya. Namun tadi malam kami dapat kabar meninggal dunia," sambungnya.
Simak Juga 'Analisis KPU Soal Penyebab Anggota KPPS Bertumbangan':
(cha/fdn)