"Info itu ada dan benar. Saya dengar beliau membisik Pak Jokowi dan meminta salah satu pimpinan MPR," ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, kepada wartawan, Selasa (30/4/2019).
Menurut Karding, 'bisik-bisik' itu disampaikan Zulkfili saat datang ke Istana dan bertemu dengan Jokowi pekan lalu. Pertemuan keduanya memulai isu kemungkinan PAN merapat setelah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kalah dari Jokowi-Ma'ruf Amin versi hitung cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi Pak Zul ketika ke Istana, waktu itu info yang saya terima bahwa beliau sempat menyampaikan agar PAN mendapatkan bagian berupa pimpinan DPR atau MPR," tutur Karding.
Politikus PKB ini tak mengungkap kapan informasi permintaan Jokowi disampaikan ke Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Namun Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate, mengungkap Jokowi menyampaikannya saat pertemuan pada Minggu (27/4) bersama elite dan jubir TKN.
![]() |
Lantas, bagaimana tanggapan Jokowi atas permintaan Zulkifli itu?
"Pak Jokowi orangnya bersikap positif dalam artian mendengarkan dan saya kira mempertimbangkan dengan serius permohonan itu," kata Karding.
Dari pernyataan Karding, Jokowi tampaknya mempertimbangkan PAN bergabung kembali dalam koalisi. Untuk itulah, Jokowi membahasnya bersama elite-elite KIK dan TKN.
"Pak Jokowi beranggapan bahwa negara tidak boleh dikelola oleh satu pihak. Namun tentu Pak Jokowi juga harus berdiskusi dan membicarakan dengan partai koalisi," tutur Karding.
Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno membantah pernyataan Johnny G Plate soal Zulkifli melobi Jokowi agar pihaknya mendapatkan kursi pimpinan MPR. Jokowi diharapkan meminta KIK, yang jadi mayoritas di parlemen, memberikan dukungan.
"Kami tidak pernah minta apa-apa ke beliau," tegas Eddy.
Simak Juga 'BPN soal Kemungkinan PAN Ubah Koalisi: Yang Pasti Tak Ada Problem':
(elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini