Demo di KPU Jabar, Mahasiswa Unpad: Pemilu 2019 Gagal

Demo di KPU Jabar, Mahasiswa Unpad: Pemilu 2019 Gagal

Mochamad Solehudin - detikNews
Selasa, 30 Apr 2019 14:30 WIB
Demo di Kantor KPU Jabar, mahasiswa Unpad menilai Pemilu 2019 telah gagal. Mereka meminta adanya evaluasi. (Foto: Mochamad Solehudin/detikcom)
Bandung - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU Jabar. Mereka menuntut adanya evaluasi Pemilu 2019.

Pantauan detikcom, belasan mahasiswa tiba di depan Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Selasa (30/4/2019) sekitar pukul 13.15 WIB. Dalam aksinya mereka membawa berbagai atribut seperti spanduk berisi berbagai tuntutan.
Selain itu, mereka juga memasang sebuah spanduk bertuliskan 'Pemilu 2019 Gagal' di gerbang masuk Kantor KPU Jabar. Pasalnya mereka melihat ada beberapa masalah yang muncul dalam pemilu serentak kali ini.
Demo di KPU Jabar, Mahasiswa Unpad: Pemilu 2019 GagalFoto: Mochamad Solehudin
Contohnya saja, saat ini banyak petugas KPPS yang meninggal akibat panjangnya proses dari mulai pencoblosan hingga pengitungan suara. Hal itu dinilai sebuah kegagalan dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini.

"Jadi kami sadari bahwasannya Pemilu 2019 tidak beres. (Penyelenggara Pemilu) tidak siap, menyebabkan banyak petugas meninggal," kata koordinator aksi Muhamad Farid di sela aksinya.
Menurut Farid, banyaknya korban meninggal dalam pelaksanaan pemilu sebagai bentuk kelalaian penyelenggara. Untuk itu, pihaknya meminta agar ada kompensasi kepada petugas yang gugur dalam bertugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini korban demokrasi kelalaian Pemilu 2019. Ingin ada kompensasi yang layak dari pemerintah," ucapnya.
Demo di KPU Jabar, Mahasiswa Unpad: Pemilu 2019 GagalFoto: Mochamad Solehudin
Melihat banyak masalah yang muncul, ia meminta agar ada evaluasi secara menyeluruh dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Mereka tidak ingin pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini kembali memakan korban.

"Perlu ada evaluasi besar-besaran, karena banyak masalah. Pasca Pemilu 2019 kini juga kami melihat masyarakat masih terbelah. Harusnya ada peran konkret dari partai politik untuk menyatukan kembali masyarakat," ujarnya. (mso/tro)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads