PDIP Pamer Dominasi KIK, PD: Kursi yang akan Jadi Hitungan di Parlemen

PDIP Pamer Dominasi KIK, PD: Kursi yang akan Jadi Hitungan di Parlemen

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 30 Apr 2019 06:52 WIB
Demokrat (Dok. Partai Demokrat)
Jakarta - PDIP berbicara soal Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang dalam hasil quick count Pileg 2019 diprediksi meraup suara sekitar 60% dan disebut bakal mendominasi parlemen. Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief menyebut dominasi di DPR bukan berbasis perolehan suara.

"Kursinya yang akan jadi hitungan di parlemen. Bukan suara," kata Andi Arief kepada wartawan, Senin (29/4/2019) malam.


Andi Arief mengatakan masih sangat dini jika sudah ada yang mengklaim bakal menguasai parlemen. Dia mengakui KIK secara suara Pileg 2019--versi quick count--memang mendominasi, namun perihal perolehan kursi DPR, menurutnya, masih ada hitung-hitungan lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih terlalu dini untuk menyimpulkan siapa yang punya kursi mayoritas. Nanti akan terlihat siapa yang mendapat 288 kursi minimal akan menjadi mayoritas," sebut Andi Arief.

"Kalau dari suara mungkin koalisi TKN mayoritas, setidaknya menurut quick count. Kalau kursi harus dihitung dahulu," imbuh dia.


Sementara itu, Ketua DPP PD Jansen Sitindaon menyebut tak seharusnya koalisi Jokowi membanggakan perihal klaim menguasai parlemen. Jansen menyoroti 5 partai pro-Jokowi yang dalam versi hitung cepat diprediksi tak lolos ke DPR. Adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang membanggakan perolehan suara pengusung Jokowi yang diprediksi lolos DPR dalam hitung cepat Pileg 2019.

"Malah menurut kami Hasto harusnya berduka atau minimal berempatilah dibanding merasa kesenangan begitu, karena dari 10 partai yang mendukung Pak Jokowi, berdasar survei ada 5 yang akhirnya 'almarhum', yaitu Hanura, PKPI, PSI, Perindo dan PBB. Jadi 50 porsen partai pendukung Pak Jokowi ini 'hilang' secara politik di tingkat nasional. Dengan fakta ini apa yang mau dirayakan?" sebut Jansen.

"Kalau bicara hasil pileg kami koalisi pendukung 02 malah merasa lebih menang karena dari 5 partai pendukung Pak Prabowo, hanya 1 yang gagal menuju parlemen, yaitu Berkarya. Jadi secara persentase kegagalan di koalisi kami jauh lebih kecil dibanding koalisi 01 yang 50 persen partai pendukungnya gagal ke parlemen," jelas Jansen.

Jansen meminta Hasto menunjukkan sedikit empati kepada partai pengusung Jokowi lainnya yang tak lolos DPR versi hitung cepat. Menurutnya, itulah arti dari teman seperjuangan.

"Jadi, menurut kami, dibanding Hasto semringah dan berbangga diri bicara KIK menguasai 60,7% kursi di DPR, lebih baik Hasto berempati dululah kepada partai rekan sesama koalisinya yang gagal menuju parlemen. Tidak baik tertawa dan berbangga diri di atas penderitaan teman. Apalagi itu teman seperjuangan," ucap Jansen.


Sebelumnya diberitakan, Hasto memamerkan QC internal untuk Pileg 2019. Berdasarkan QC internal, KIK menguasai lebih dari 50% kursi di DPR.

"Simulasi berdasarkan QC yang kami lakukan di setiap dapil DPR RI, maka KIK setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60,7%. Suatu dukungan yang akan memperkuat sistem presidensial. Selamat buat Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ungkap Hasto.


Simak Juga 'QC LSI Denny JA: 9 Partai Lolos Parlemen, Siapa Saja?':

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/azr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads