"Berita duka, personel Polri yang gugur pada tahapan pengamanan Pemilu 2019 sampai hari ini 22 orang. Rekan-rekan Polri yang gugur akan mendapatkan haknya," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
Asep menjelaskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian memberikan santunan kepada masing-masing keluarga dari anggota yang gugur dan memastikan anak-anak mereka dibiayai sekolahnya oleh institusi hingga pendidikan tingkat sekolah menengah atas (SMA).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapolri memberi santunan ke keluarga, demikian juga diberikan beasiswa kepada putra putri anggota yang gugur sampai tingkat sekolah menengah atas," ucap Asep.
Sebelumnya Mabes Polri telah mengeluarkan edaran terkait masalah ini. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan Asisten SDM Polri Irjen Eko Indra memerintahkan seluruh anggota Polri yang terlibat pengamanan Pemilu 2019 untuk melakukan pengecekan kesehatan fisik serta mengkonsumsi vitamin.
"As SDM Kapolri sudah mengimbau, yang salah satunya pencegahan yaitu Karo SDM di seluruh jajaran melalui Kabag Sumda (Kepala Bagian Sumber Daya) koordinasi dengan Biddokkes (Bidang Kedokteran dan Kesehatan) untuk memonitor kesehatan anggota yang melaksanakan pengamanan, antara lain cek fisik, beri pengobatan, vitamin," ucap Dedi di Mabes Polri, Senin (22/4).
Dedi saat itu menerangkan penyebab gugurnya anggota secara garis besar karena kondisi yang kelelahan, riwayat penyakit, hingga mengalami kecelakaan lalu lintas karena kelelahan.
(aud/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini