"Saat ini TNI-Polri masih tetap berjaga di daerah tersebut karena tentunya ancaman yang terjadi masih ada, kemungkinan itu bakal berpotensi kembali," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoram Baru, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).
Asep menuturkan kondisi di Alama saat ini secara umum kondusif dan proses penghitungan suara terus dilakukan. Namun aparat bersiaga untuk menghindari ancaman tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi secara umum di Mimika berjalan aman kondusif tapi seluruh aparat masih berjaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Sementara proses dari penghitungan suara di Mimika masih berlangsung," kata Asep.
Sebelumnya, KKB kembali berulah pada Selasa (18/4). Mereka menembaki helikopter penjemput logistik pemilu di Distrik Alama, Mimika, Papua.
Akibat serangan, distribusi 80 kotak suara Pemilu 2019 terganggu dan akhirnya diputuskan untuk tetap ditaruh di Alama. Keputusan untuk tidak membawa 80 kotak suara itu adalah hasil diskusi antara Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto, KPU, dan Bawaslu Mimika.
Sementara itu, logistik yang didistribusikan hanya formulir C1 plano, yang merupakan hasil rekapitulasi suara pemilu seluruh TPS Distrik Alama, pada 19 April lalu. Kini proses rekapitulasi suara sedang berlangsung di Gedung Eme Neme Yauware, Timika. (aud/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini