ISIS Klaim Petempurnya Ledakkan Diri Saat Digerebek Tentara Sri Lanka

ISIS Klaim Petempurnya Ledakkan Diri Saat Digerebek Tentara Sri Lanka

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 12:30 WIB
Polisi Sri Lanka memeriksa lokasi penggerebekan di Kalmunai yang diwarnai ledakan bom bunuh diri dan baku tembak (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Colombo - Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim tiga petempurnya meledakkan diri saat digerebek oleh polisi dan tentara Sri Lanka pada Jumat (26/4) lalu. Penggerebekan yang sama dilaporkan menewaskan dua saudara laki-laki dan ayah Zahran, dalang utama rentetan bom Paskah.

Seperti dilansir AFP, Senin (29/4/2019), klaim itu disampaikan ISIS dalam pernyataan terbarunya via sayap propagandanya, AMAQ, yang dirilis Minggu (28/4) waktu setempat. ISIS sebelumnya mengklaim bertanggung jawab atas rentetan ledakan bom yang menewaskan 253 orang dan melukai 500 orang lainnya, pekan lalu.

Diketahui bahwa pada Jumat (26/4) lalu, otoritas kepolisian dan militer Sri Lanka menggerebek sejumlah lokasi persembunyian militan di kawasan Sainthamaruthu, Kalmunai, sebelah selatan Batticaloa, kota pantai timur Sri Lanka. Penggerebekan yang menewaskan 15 orang itu diwarnai tiga ledakan dan baku tembak sengit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga ledakan itu diyakini otoritas Sri Lanka dipicu oleh bom bunuh diri, dengan tiga jasad pria pengebom ditemukan di dalam salah satu rumah persembunyian.


ISIS dalam pernyataannya mengklaim tiga pengebom bunuh diri itu merupakan para petempurnya. Tidak disebut lebih lanjut identitas tiga pengebom itu oleh ISIS.

"(Tiga pengebom) Bentrok dengan mereka (polisi dan tentara Sri Lanka) dengan senjata api otomatis dan setelah kehabisan amunisi, meledakkan sabuk peledak yang terpasang pada mereka," sebut ISIS dalam pernyataannya.

Dalam pernyataannya, ISIS juga mengklaim bahwa 17 polisi Sri Lanka tewas atau terluka dalam bentrokan itu. Tidak ada bukti yang disampaikan ISIS untuk mendukung klaimnya tersebut.

Otoritas Sri Lanka telah menyangkal klaim ISIS ini. Seorang sumber Kepolisian Sri Lanka menuturkan kepada Reuters bahwa dua polisi mengalami luka ringan dalam penggerebekan itu. Sebelumnya dinyatakan tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian dan militer Sri Lanka dalam penggerebekan itu.


Sementara itu, dari 15 orang yang tewas dalam penggerebekan, tiga orang di antaranya telah dikonfirmasi sebagai saudara laki-laki dan ayah Zahran, oleh Kepolisian Sri Lanka. Dua saudara laki-laki Zahran disebut bernama Zainee Hashim dan Rilwan Hashim, sedangkan ayahnya bernama Mohamed Hashim. Belum diketahui pasti apakah ketiganya merupakan petempur yang diklaim ISIS meledakkan diri saat penggerebekan.

(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads