"Jadi, saya tetap tidak akan mundur. Saya sebetulnya tidak ingin terlalu menanggapi petisi itu, karena bagi saya tidak terlalu penting dan saya percaya apa yang saya lakukan itu benar demi memperjuangkan akal sehat di dalam PAN dan memperjuangkan soul, jiwa di dalam PAN," ujar Bara saat dihubungi, Minggu (28/4/2019).
Petisi tersebut muncul karena Bara dinilai melanggar AD/ART PAN. Justru, Bara mempertanyakan pengurus yang terlibat dalam petisi dan meminta mereka belajar sejarah berdirinya PAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desakan pemecatan Bara kembali muncul setelah tersebarnya petisi lewat pesan berantai. Ketua DPP PAN Yahdil Abdi Harahap yang ikut mengisi petisi menyebut, suara pemecatan untuk Bara sebenarnya sudah lama muncul karena ia dianggap terang-terangan mendukung pesaing Prabowo-Sandi, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin. Yahdil menilai apa yang dilakukan Bara menciderai partai.
"Suara-suara pemecatan Bara sebenarnya sudah sejak lama sejak beliau terang-terangan mendukung 01, Pak Jokowi. Ini sebenarnya melanggar partai. Kebetulan ini pada saat yang sensitif ketika kader memaksimalkan suara partai dan menjaga dukungan ke 02. Ini menciderai partai," kata Yahdil kepada wartawan, Minggu (28/4).
Simak Juga "Internal Menghangat, Waketum PAN Bara Hasibuan Didesak Mundur":
(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini