Bawaslu Ungkap Tantangan Tangani Informasi Viral Kecurangan Pemilu

Bawaslu Ungkap Tantangan Tangani Informasi Viral Kecurangan Pemilu

Yulida Medistiara - detikNews
Jumat, 26 Apr 2019 19:55 WIB
Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin. (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Bawaslu mengungkap salah satu tantangan pemilu di era digital. Salah satunya banyak informasi viral terlebih dahulu di medsos, tetapi belum dilaporkan ke Bawaslu.

Tak hanya itu, ada pula informasi viral yang sudah diklarifikasi, tetapi informasi yang tidak benar terus diviralkan. Hal itu seakan-akan Bawaslu belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

"Itu tantangan kita karena tak pernah terjadi di pemilu-pemilu sebelumnya, kadang sudah di klarifikasi viralnya masih berlangsung, ya itu tantangan kita," kata Komisioner Bawaslu, Mochammad Afifuddin, di Bawaslu, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia mengatakan pada pemilu sebelumnya belum pernah terjadi hal serupa. Oleh karena itu, Afif menyebut dibutuhkan penyampaian klarifikasi yang berulang-ulang untuk mengcounter isu viral di medsos.

"Memang zamannya berbeda, hal-hal yang sudah kita konfirmasi viral seakan akan belum diambil tindakan. Memang kita butuh banyak menjelaskan dan klarifikasi ke publik meluruskan hal-hal yang bisa jadi tidak seperti terlihat, atau terkonfirmasi atau terkoreksi tapi masih terus (viral)," ungkapnya.

Diketahui, di media sosial banyak isu-isu viral kecurangan yang sudah diklarifikasi tetapi terus diviralkan. Hal tersebut merupakan tantangan karena banyaknya masyarakat yang menggunakan medsos.


(Masih (banyak informasi yang diklarifikasi tetap diviralkan), hampir tiap hari kita dapat video-video itu berulang-ulang. Ya nggak apa-apa. Ya memang situasinya sekarang kan orang dengan mudah menggunakan media sosial," sambungnya. (yld/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads