Lahan 'Bom Bali' Bakal Jadi Restoran, Australia Gregetan

Monumen Ground Zero Bom Bali di seberang lokasi Sari Club. (Foto: Lamhot Aritonang)

Denpasar - Bekas lokasi bom Bali Sari Club di Legian, Kuta, Bali bakal segera dibangun restoran berlantai lima. Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengecam keputusan tersebut.

Dirangkum detikcom, Jumat (25/4/2019), Bangunan eks lokasi Sari Club restoran itu bakal menjadi restoran yang menyediakan menu western. Di bangunan baru itu nantinya akan monumen peringatan di lantai 5.

"Soal tanah lokasi ex SC (Sari Club,red) memang akan segera dibangun restoran dan monumen. Sesuai dengan IMB-nya," kata Kepala Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kuta, I Gusti Agung Made Agung, lewat pesan singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menegaskan masyarakat Kuta, Badung, mendukung pembangunan restoran tersebut. Tak ada yang mengajukan protes.

"Saya tidak tahu yang protes dari pihak siapa dan dari mana? Kalau setahu saya dari masyarakat tidak ada yang protes," ucapnya.

Terbitnya IMB kepada PT Hotel Cianjur Asri (Tjia Tjat Tjoy Woen) dengan peruntukan restoran 353 kursi tempat duduk tersebut, membuat PM Morrison kesal.

Dalam postingan di akun medsosnya hari Kamis (25/4/2019), PM Morrison menyatakan Pemerintah Australia sebenarnya telah memberikan dana bagi pembangunan Taman Perdamaian di lokasi bekas Sari Club ini.

"Konsul Jenderal kami di Bali telah bekerja keras untuk menyelesaikan permasalahan ini," kata PM Morrison.

PM Morrison pun menyatakan akan berusaha untuk membatalkan keputusan Pemda Badung tersebut.

"Pemerintah Australia akan bekerja sama dengan pihak terkait di Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan ini," tutur Morrison.

Ini merupakan yang kedua kalinya PM Morrison mengalami permasalahan dengan Pemerintah Indonesia sejak dia menjabat Perdana Menteri pada Agustus 2018.