Warga Panjang Wetan Gang 1B, Pekalongan Utara ini, kondisinya membaik setelah sebelumnya mengalami pusing dan muntah-muntah, akibat mengkonsumsi permen coklat.
Humas RSU Budi Rahayu, Haryo, mengatakan Syafia sudah ceria kembali. Kendati selang infus masih terpasang di tanganya, wajah Syafia sudah mulai riang. Syafia masih dalam penanganan dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat dikonfirmasi sampai kapan, Syafia akan menjalani rawat inap, Harso mengatakan akan diputuskan dokter yang menanganinya. "Kalau sudah dianggap dan dipastikan benar-benar sehat, tentu akan diizinkan pulang ," kata dia.
Sementara itu Dokter dokter Shirein Amalia yang menangani Syafia, juga mengatakan bocah tersebut sudah bisa bercanda dan berkomunikasi. "Sudah ceria, tidak muntah-muntah lagi," kata dia.
Langkah selanjutnya selain akan melakukan diagnosa akan adanya kemungkinan penyebab lain, dokter juga kini tengah melakukan upaya pemulihan kesehatan Syafia.
Seperti diberitakan sebelumnya, 2 anak di Kota Pekalongan diduga mengalami keracunan setelah mengonsumi sebuah permen cokelat. Satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Anak yang meningal dunia bernama, Jesika Putri (5) warga Panjang Wetang, Gang 1 Kecamatan Pekalongan Utara. Jesika meninggal saat masih dalam perawatan di RSUD Bendan. Sedangkan Nur Syafia Rahma (5) kini masih menjalani peraatan di RSU Budi Rahayu. (mbr/mbr)