"Ironisnya, security kereta malah mengatakan 'ah biasalah mbak, namanya juga cowo. Mending kita omongin baik-baik, dia pelanggan, saya harus jaga privasinya. Lagi pula, mbaknya terlihat seperti anak karokean, bukan anak baik-baik, jelas aja dia berani'," kata perempuan itu dalam akun Twitter-nya, Selasa (23/4). Dia menirukan pernyataan petugas kereta api yang menerima aduannya.
VP Public Relations PT KAI Edy Kuswoyo tengah mengkroscek kepada petugas tersebut mengenai jawaban si petugas itu. Meski begitu, KAI tetap meminta maaf kepada mahasiswi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan PT KAI turun prihatin atas kejadian itu. PT KAI berharap kejadian serupa tak terulang lagi.
"PT KAI turut prihatin atas kejadian tersebut, kemudian PT KAI mohon maaf apabila ada petugas yang mungkin tidak berkenan, PT KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, yang mungkin jawaban dari petugas PT KAI yang tidak berkenan," ujar Edy.
Edy Kuswoyo sebelumnya memberi penjelasan soal pengakuan pelecehan seksual itu itu. Edy menegaskan kasus itu sudah diselesaikan.
"Menanggapi tweet dari akun yang menyatakan dirinya telah dilecehkan oleh penumpang lainnya saat ada di dalam KA Sembrani no 48 dengan rute Gambir-Surabaya Pasar Turi keberangkatan Senin, 22 April 2019, KAI menegaskan bahwa kejadian tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan antara pihak korban dan pelaku," kata Edy.
Edy mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/4) sekitar pukul 02.00 WIB atau 30 menit setelah KA Sembrani melewati Stasiun Semarang Tawang. Penumpang tersebut melaporkan penumpang di sebelahnya yang telah melakukan pelecehan kepada dirinya saat sedang tertidur.
"Korban dan pelaku sudah kami pertemukan pada saat di kereta makan. Pelaku sudah meminta maaf dan keduanya sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dan tidak akan memprosesnya lebih lanjut disaksikan oleh Kondektur dan Polsuska yang bertugas," ujarnya.
Setelah diselesaikan, lanjut Edy, pelaku akhirnya turun di Stasiun Cepu sekitar pukul 03.34 WIB. (idh/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini