"Terus terang saya masih harus berjuang mempertahankan suara yang sudah masuk dulu, agar tidak semakin berkurang karena sementara memang belum aman perolehannya," ujar Roy Suryo kepada detikcom melalui pesan singkat, Kamis (25/4/2019).
Roy menyebut Pileg 2019 sebagai Pileg paling runyam. "Ini semua tidak lepas dari kondisi Pileg paling runyam 'bahkan amburadul kata banyak orang'. Kemarin di mana money politics benar-benar telah merusak masyarakat," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Roy sendiri mengklaim perolehan suaranya menjadi yang tertinggi di antara caleg DPR RI Dapil DIY dari Demokrat. Namun karena mesin partai tak berjalan optimal pencalegannya pun gagal.
"Terus terang saja mesin partai dan caleg-caleg lainnya belum bisa menyumbang suara sama sekali, alias suara partai 'dan caleg-caleg lain' sangat minim. Akibatnya total suara masih belum aman," katanya.
Terkait pencalegannya, Roy sesumbar bahwa dirinya sudah berjuang keras untuk mengamankan suara. Namun apa daya usahanya belum membuahkan hasil.
"Namun soal data atau angka-angka agar tidak menimbulkan perbedaan di kemudian hari sebaiknya kita menunggu hasil resmi KPU saja," kata Roy.
"Karena sudah benar-benar siap jungkir balik sebelummya, maka bagi saya 'lebih terhormat tidak menang secara curang' agar tidak makin merusak demokrasi di Indonesia," pungkas dia.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini