"Pak Ketua MPR? Kalau Ketua MPR biasa dong ketemu Presiden, jangan dianggap urusan partai. Dia kan pejabat negara, Ketua MPR, jadi lihatlah posisinya sebagai fungsi pemerintahan sebagai Ketua MPR, itu biasa," kata Totok saat dimintai konfirmasi, Kamis (25/4/2019).
Totok menyarankan agar setiap petinggi negara rutin berkomunikasi. Dia yakin semua pihak harus duduk bersama untuk menyikapi persoalan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kan buntutnya bisa dibawa Mahkamah Konstitusi juga itu kan. Dan itu perlu ada pembicaraan tingkat tinggi," kata dia.
Totok setuju jika obrolan Jokowi-Zulkifli disebut sebagai obrolan kebangsaan. "Saya kira kalau disebut sebagai pertemuan kebangsaan sudah tepat itu," sebut Totok.
![]() |
Totok lantas berbicara soal upaya komunikasi untuk meredakan situasi politik saat ini. Dia juga menyinggung gelaran pemilu, yang menurutnya harus memuaskan semua pihak. Sekali lagi dia meminta urusan bincang-bincang Zulkifli dan Jokowi tidak dikaitkan dengan urusan partai.
"Harus ada komunikasilah bagaimana supaya situasi politik ini lebih kondusif ya, dan pemilu benar-benar bisa diterima oleh masyarakat dan tidak ada yang ditutup-tutupi, transparan, dan semua merasa puas," tutur Totok.
Simak juga Respons Zulhas soal Rencana Rekonsiliasi Jokowi-Prabowo:
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini