"Viral sillahkan, dilaporkan juga otomatis harusnya begitu. Viral terus dilaporkan, jangan diviralkan dulu, pusing kita jadinya ga dilaporin," kata Komisioner Bawaslu RI, Rahmat Bagja, saat dihubungi Kamis, (25/4/2019).
Diketahui, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengklaim paslon 02 bisa menang telak jika tak dicurangi. Dia mengklaim angka kemenangan bisa di angka 80%.
Baca juga: Klaim BPN Versus Sindiran TKN |
Bawaslu mengimbau pada pihak yang merasa dicurangi melapor. Bawaslu menjamin tiap laporan yang masuk akan ditindak lanjuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan sejauh ini sudah ada pihak yang dilaporkan pada Bawaslu terkait penyelengggaraan pemilu pasca pencoblosan. Adapun beberapa kasus tidak lanjut karena alat buktinya kurang.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso, mengklaim paslon 02 bisa menang telak jika tak dicurangi. Dia mengklaim angka kemenangan bisa di angka 80%.
"Pada tanggal 17 April, dan hasilnya memang Prabowo-Sandi menang. Walaupun sebelum tanggal 17, tanggal 17 dan setelah tanggal 17 mereka curang terus. Curangnya ini sudah tidak aturan, mereka secara masif, terencana sistematik, dan brutal," kata Djoko di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2019).
"Namun demikian masih tersisa suara 62%, dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi. Kalau nggak dicurangi, bisa 70 atau 80%," sambungnya.
Saksikan juga video 'BPN: Dicurangi Menang 62%, Kalau Tidak Dicurangi Bisa 75%':
(yld/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini