"Petugas sudah menemui keluarga korban dan meneliti lingkungan sekitar," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi di Tangerang, seperti dikutip dari Antara, Rabu (24/4/2019).
Hendra mengatakan petugas berupaya mengetahui dan berupaya meminta keterangan kepada keluarga, termasuk suami korban, Rusnadi. Dia mengatakan penelitian di lingkungan sekitar rumah yang berada di Desa Sukasari, Kecamatan Rajeg, juga dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Termasuk mencari serangga yang menyebabkan warga meninggal dunia," ujarnya.
Dalam keterangan Kusnadi kepada petugas, istrinya sebelum meninggal terkena gigitan serangga jenis semut beberapa hari lalu. Istrinya merasa sekujur tubuhnya gatal dan panas disertai sesak napas.
Kemudian, istri Kusnadi berobat ke Puskesmas Sepatan, yang kemudian dilarikan ke RSUD Tangerang. Namun nyawanya tidak tertolong. Atas peristiwa tersebut, kemudian warga di Kecamatan Rajeg meminta instansi terkait turun ke lokasi.
Namun, setelah ditelusuri ke rumah korban, tidak ditemukan sarang serangga, termasuk semut. Sedangkan petugas mendapatkan keterangan dari suaminya bahwa sebelum meninggal ada foto terkena gigitan semut.
Dia menambahkan pihaknya berupaya membawa ahli forensik untuk memeriksa korban, tapi keluarga menolak dan menyatakan kematian tersebut merupakan musibah.
"Kami mendapatkan keterangan langsung dari Kusnadi. Mereka pasrah menerima musibah dan tidak perlu membawa ahli forensik," katanya. (rvk/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini