"Kami tadi melihat sendiri bahwa server pengelolaan data ada di sini. Bohong kalau bilang ada curang, dan orangnya Indonesia sendiri, nggak ada asingnya. Saya tadi lihat," ujar Mahfud saat konferensi pers di KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).
Dia meminta masyarakat tidak termakan berita bohong. Dia menyarankan masyarakat agar menunggu data resmi KPU dan kemudian melihat jika ada yang ingin mengadu data dengan KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud juga menepis isu adanya pemalsuan form C1 oleh KPU. Mahfud menegaskan tidak ada kemungkinan KPU memalsukan itu, karena semua pihak memiliki dokumen rekapan C1.
"Kemudian nggak mungkin ada pemalsuan-pemalsuan yang bisa lolos. Karena apa? Karena yang punya form C1 banyak, paslon punya, KPU punya, TPS punya. Kalau ada yang palsu, pasti ketahuan. Di situ saja caranya nanti. Jadi jangan dibuat seakan KPU melakukan rekayasa terstruktur, sistematis, dan masif," pungkasnya. (zap/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini