Perihal utusan yang dikirimkan untuk menemui Prabowo diungkapkan Jokowi sehari setelah pencoblosan. Jokowi menegaskan hubungannya dengan Prabowo tak akan putus meski beda sikap dalam politik.
"Sudah sering saya sampaikan bahwa persahabatan dan tali silaturahmi kami semuanya, saya dan Pak Kiai Ma'ruf, tidak akan putus dengan Pak Prabowo, juga Pak Sandi, sehingga siang tadi saya utus seseorang untuk bertemu dengan beliau," ujar Jokowi di Plataran Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Kirim Utusan Bertemu Prabowo |
Jokowi tidak menjelaskan secara terperinci siapa utusan yang akan bertemu dengan Prabowo. Yang jelas, ia berharap pertemuan tersebut terlaksana untuk menunjukkan pemilu yang damai.
"Agar kita bisa komunikasi dan kalau bisa bertemu sehingga rakyat melihat bahwa pemilu telah selesai dengan lancar, aman, damai," katanya.
Siapa utusan yang dikirim Jokowi terungkap setelah adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, angkat bicara. Dia menyebut utusan yang dikirim Jokowi untuk menemui Prabowo ialah Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
"Pak Luhut Pandjaitan akan ketemu Pak Prabowo," kata Hashim selaku Direktur Media dan Komunikasi BPN di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4). Singkat cerita, hingga kini Luhut belum bisa menemui Prabowo, baru sebatas bercakap via telepon seluler.
Soal niat Jokowi mengirim utusan demi menemui Prabowo mendapat penolakan dari Sandiaga Uno. Apa katanya?
Sandiaga menyatakan akan sangat baik jika Jokowi dan Prabowo bertemu secara langsung. Dia tak setuju dengan ide perantara-perantara.
"Sudah ada (yang menghubungi), tapi saya bilang tidak ada gunanya melalui utusan, langsung saja bertemu. Nanti kita diinterpretasikan lain-lain kalau bertemu utusan," ujar Sandiaga di GOR Radio Dalam, Jl Pasar Inpres, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (24/4).
Jokowi dan Ma'ruf sama-sama sudah menyatakan keinginannya bertemu dengan Prabowo-Sandiaga, setelah unggul dalam Pilpres 2019 versi hitung cepat. Menurut Sandiaga, ada baiknya pertemuan Jokowi dengan Prabowo tidak dilakukan lewat utusan. Ia mendukung rencana pertemuan dua capres itu.
"Sebenarnya silaturahmi tuh baik. Tapi kalau misalnya ada pertemuan itu Pak Prabowo langsung ketemu dengan Pak Jokowi, itu jauh lebih baik. Karena utusan-utusan itu kan akhirnya nanti akan bisa.... Mereka berdua bersahabat dan kita semua memiliki hubungan yang baik," sebut Sandiaga.
"Alangkah baiknya kalau mereka berdua berjumpa dalam waktu yang tentunya tepat, dalam waktu strategis, untuk menyampaikan pesan-pesan kepada bangsa bahwa pilpres sudah berlangsung dan tentunya kita ingin mengawal pemilu ini harus jujur-adil," imbuhnya.
Sandiaga meminta, apabila Jokowi-Ma'ruf benar-benar ingin bertemu dengannya dan Prabowo, langsung saja direalisasikan. Apalagi posisi mereka sama-sama berada di Ibu Kota.
"Untuk pertemuan itu, saya meyakini tidak perlu ada perantara. Buat apa kirim utusan? Langsung bertemu saja dan dua-duanya ada di Jakarta," tutup Sandiaga.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini