Menhan: Ideologi Khilafah Masuk Sekolah hingga Pesantren

Bandung - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan ideologi khilafah tengah mengancam Pancasila. Dia menyebut khilafah sudah masuk ke lembaga pendidikan.

"Ya (ideologi khilafah) sudah masuk sekolah-sekolah, pesantren. Seperti Pancasila haram, dikafir-kafir kan. Islam enggak boleh seperti itu," kata Ryamizard usai memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit Kodam III Siliwangi di Kota Bandung, Rabu (24/4/2019).

Baca juga: Menhan Tak Deteksi Ancaman Teroris dan Pemberontakan Usai Pemilu

Beberapa waktu lalu, pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) karena dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila. Ideologi khilafah yang dimiliki HTI dianggap mengancam keberlangsungan NKRI.

Pelarangan HTI tidak hanya berlaku di Indonesia. Puluhan negara lainnya juga memblokir upaya-upaya penerapan ideologi khilafah.

"24 negara di dunia ini tidak suka khilafah, termasuk Arab Saudi dan Mesir," ucapnya.

Menurut Ryamizard, ideologi khilafah tidak akan bisa diterima di Indonesia. Pasalnya, masyarakat tanah air sangat beragam baik dari sisi keyakinan atau agama.

"Kalau dulu, (kerajaan) Sriwijaya dulu Buddha, Pajajaran Hindu, baru sekarang Islam dengan yang lainnya. Masa harus negara Islam, yang lain diusir. Kita kan Pancasila," tutur Ryamizard.

Baca juga: Setara Institute: Ada 202 Pelanggaran Kebebasan Beragama Selama 2018

(bbn/bbn)