Untuk program ini, ACT menargetkan dapat menyalurkan pangan 15 ribu ton ke dalam dan luar negeri.
"Kita sudah kirim proposalnya ke 'langit' untuk melayani umat dengan 15 ribu ton pangan. Mohon didoakan dan di-support. Marhaban ya Dermawan untuk 10 ribu ton dalam negeri dan 5 ribu ton luar negeri," kata Presiden ACT, Ahyudin, di Menara 165, Jakarta, Rabu (24/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Transaksi E-commerce Naik 500% saat Ramadan |
"Kapal Ramadan akan berangkat menuju pulau di tepian negeri di Indonesia. Ada 15 ribu ton pangan untuk 600 ribu kk untuk 3 juta jiwa," jelas Vice President ACT, Ibnu Khajar.
Ibnu juga mengatakan bantuan ini akan seiringan dengan bantuan lain di pelosok negeri, seperti mengirim dai, renovasi masjid, membangun shelter korban gempa Lombok dan Palu, foodtruck, dapur Ramadan dan sebagainya.
Sementara di luar negeri, negara-negara yang akan mendapat bantuan adalah Palestina, Yaman, Somalia, Rohingya, Uighur, Kashmir, Afghanistan, Yordania, Mongolia, Bosnia, Kosovo, Uganda, Kenya.
Bantuan yang diberikan berupa pembangunan rumah, paket Lebaran dan Iftar, paket pangan, Alquran dan sebagainya.
Program donasi ini pun disambut baik sejumlah pihak, salah satunya ulama Ustaz Amir Faisal.
"Saya menemukan makna baru dari program ini. Inti Ramadan itu kedermawanan. Banyak yang mengambil Ramadan dari dimensi spritualnya saja padahal targetnya adalah kita mampu bermanfaat bagi orang lain setinggi-tingginya," kata pakar tafsir Alquran ini. (mul/ega)