"Untuk memenuhi rasa keadilan kami, kami menghendaki kasus ini diusut tuntas, dan kepercayaan kepada aparat penegak hukum akan terus terjaga," ujar Luthfi saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/4/2019).
Dalam kasus ini, Luthfi telah mendapatkan penjelasan dari anggotanya di Jakarta Barat. Dia mengatakan, kejadian itu berawal dari adanya keributan di sebuah diskotek yang berdekatan dengan posko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Polisi telah mengidentifikasi para pelaku yang menyerang posko FBR di Tanjung Duren. Para pelaku berjumlah 10 orang diduga dalam keadaan mabuk.
Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/4) dini hari tadi. Saat itu, korban MH dan AK sedang berjaga di tempat hiburan Widya, yang lokasinya tidak jauh dari posko di Jalan Daan Mogot 1, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat.
"Kemudian saksi melihat rombongan yang diduga pelaku yang diperkirakan 10 orang datang ke tempat hiburan Widya. Pada saat itu AK berjaga di pintu keluar Widya melihat rombongan yang diduga pelaku keluar sekitar pukul 02.00 WIB dalam keadaan mabuk," kata Hengki. (dkp/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini