"Sebesar 25 persen adalah kuota yang didapat di setiap provinsi, harus diprioritaskan untuk lansia, lalu 25 persen berikutnya untuk pendamping lansia," ujar Lukman dalam acara Pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (23/4/2019) sebagaimana dilansir Antara.
Dengan demikian, tersisa 5.000 kuota tambahan lagi. Jumlah itu akan diperuntukkan bagi mereka yang berada pada antrean masa tunggu di provinsi masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu berdasarkan pendekatan proporsionalitas, di mana setiap kuota provinsi itu akan mendapatkan jatah yang sesuai kuota masing-masing," kata Lukman.
Menag mengakui musim haji tahun ini menjadi semakin kompleks tantangannya setelah ada kuota tambahan tersebut.
"Tentu tantangan itu tidak sederhana. Karena 10 ribu itu jumlahnya cukup besar, apalagi penambahan kuota. Saya ingatkan kepada petugas karena memang tantangannya tidak sederhana. Karena itu, saya mengajak kepada seluruh petugas untuk memaknai penambahan ini bukanlah kendala, beban, tetapi penambahan ladang amal bagi kita semua sehingga kita semakin besar, semakin luas, semakin banyak, memberikan pelayanan kepada tamu Allah di rumah-Nya di waktu-waktu yang sangat istimewa," ujar Lukman.
Pada kesempatan itu, sebanyak 1.108 petugas haji untuk berbagai bidang tugas mengikuti pembekalan yang akan dilakukan hingga 10 hari ke depan. (dkp/dkp)