Usai Antar Kotak Suara, Petugas PPS di Sumsel Tewas Ditabrak Babi

Usai Antar Kotak Suara, Petugas PPS di Sumsel Tewas Ditabrak Babi

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 23 Apr 2019 13:48 WIB
Ilustrasi petugas sedang menyiapkan keperluan pemungutan suara. (Dok. detikcom)
Palembang - KPU Sumatera Selatan merilis data petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang meninggal dunia saat dan setelah bertugas. Terbaru, seorang petugas PPS di Musi Banyuasin tewas ditabrak babi sepulang mengantar kotak suara.

"Sampai hari ini laporan masuk ke kami sudah ada enam meninggal dunia. Satu meninggal karena kecelakaan sepulang mengantar kotak suara ke PPK," terang Komisioner KPU Sumsel, Hepriyadi, saat dimintai konfirmasi, Selasa (23/4/2019).

Dikatakan Hepriyadi, korban meninggal yang ditabrak babi bernama Yanto (30). Dia bertugas di salah satu PPS di Desa Tajung Dalam, Keluang, Musi Banyuasin, dan sempat dibawa ke rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sempat dibawa ke rumah sakit, namun tidak tertolong. Korban ditabrak babi itu sepulang mengantar kotak suara, tidak ada orang lain karena dia pulang duluan," imbuh Hepriyadi.

Peristiwa ini, lanjut Hepriyadi, terjadi satu hari pasca-pencoblosan. Korban awalnya pergi bersama rombongan pada Kamis (18/3) malam dan pulang seorang diri menuju desa.


Selain Yanto, ada lima petugas KPPS lain yang meninggal. Mereka adalah petugas KPPS Ogan Komering Ulu, Ogan Komring Ilir, Banyuasin masing-masing satu orang, dan Ogan Komering Ulu Timur dua orang. Terakhir Yanto, petugas PPS Tajung Dalam, Musi Banyuasin, satu orang.

"Petugas KPPS kebanyakan meninggal setelah selesai pleno. Kemungkinan ini karena kelelahan, tentunya kami sangat berduka dan minta semua Ketua KPU di kabupaten/kota untuk melaporkan jika ada data terbaru," tutupnya.



Simak Juga 'Keluh Kesah Petugas KPPS Jalani Proses Pemilu 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(ras/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads