Seorang Panwas dan Petugas TPS di Brebes Meninggal Pasca Coblosan

Ilustrasi. Foto: Andhika Prasetia/detikcom

Brebes - Seorang anggota Panwascam dan petugas TPS di Brebes meninggal pasca pemungutan suara Pemilu 2019. Sementara ada 9 petugas lainnya masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Abdul Ghofur (34), Warga Kelurahan Limbangan Brebes, anggota Panwascam Brebes meninggal pada Senin pukul 23.30 WIB. Sebelumnya Ghofur sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Tegal dan RS Siaga Medika Pemalang.

Mukhlis, kakak ipar menyebut, Ghofur dibawa ke rumah sakit karena mengalami sakit lambung. Oleh keluarga Ghofur dibawa ke Rumah Sakirlt Mitra Keluarga Kota Tefal pada Senin sore. Namun oleh pihak rumah sakit, Ghofur dirujuk ke RS Siaga Medika Pemalang. Beberapa lama menempati bangsal ICU, Ghofur meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak sebelum sampai sesudah pencoblosan sudah sering telat makan padahal dia ada masalah pada lambungnya. Terakhir setelah pemungutan suara dia mengeluh sakit pada perut dan lambung tapi tidak dihiraukan. Adik saya ngawasi penghitungan. Setiap hari pulang malam sampai akhirnya jatuh sakit," ujar Mukhlis ditemui di rumah duka Kelurahan Limbangan Wetan, Selasa (23/4/2019).

Ghofur meninggalkan seorang istri bernama Indah Mulyaningsih dan seorang anak perempuan bernama Najwa (7). Menurut rencana, janazah akan dimakamkan di TPU Bayi Limbangan Wetan.

Di Desa Ciawi, Banjarharjo, Petugas TPS dari unsur Linmas juga meninggal dunia. Saeful Bahri (51) warga Desa Ciawi Rt 01 Rw 01 Kecamatan Banjarharjo. Dia merupakan anggota Linmas pada TPS 01 Desa Ciawi Kecamatan Banjarharjo. Saeful meninggal pada Minggu (21/4) siang.

Sri Nurokhmi Susilowati, Komisioner KPU Brebes membenarkan adanya petugas TPS yang meninggal setelah bertugas pengamanan pemilu. Menurut Nurokhmi, sebelum meninggal Saeful sempat dirawat di Puskesmas.

"Kami dapat kabar ada petugas Linmas yang meninggal karena kelelahan dan langsung mendatangi keluarganya di Ciawi Banjarharjo. Tadi langsung dimakamkan," ujar Nurokhmi.

Nurokhmi kembali menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga, Saeful pulang pagi saat hari pencoblosan. Kemudian langsung diperiksa ke Puskesmas setempat. Oleh dokter, Saeful sakit karena kelelahan dan hanya menjalani perawatan di rumah.

Namun sakit yang diderita Saeful ternyata tidak kunjung sembuh. Saeful kembali dibawa ke Puskesmas Banjarharjo pada hari Minggu kemarin dan harus menjalani rawat inap. Namun baru semalam dirawat, Senin siang tadi, Saeful meninggal dunia.

"Rawat jalan dulu. Terus hari Minggu sore dirawat lagi di puskesmas dan hari ini meninggal dunia," tutur Nurokhmi.

Lebih lanjut Nurokhmi menambahkan, selain ada petugas TPS yang meninggal ada 9 orang penyelenggara pemilu yang jatuh sakit akibat kejadian serupa. Mereka masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit.

Berikut identitas petugas yang sakit di Brebes:

1. Yuniarsih warga Desa Waru Kecamatan Bantarkawung, anggota KPPS di TPS 03. Saat ini di rawat di RSUD Bumiayu karena maag dan kelelahan;

2 Sudarsono, Ketua PPK Kecamatan Sirampok dan dirawat di RS Siti Amaliyah Bumiayu;

3. Nurudin, anggota KPPS TPS 29 Desa Linggapura Kecamatan Tonjong, di rawat di RS Hermina Purwokerto;

4. Wahyu Army Noviardi, anggota KPPS TPS 05 Desa Purwodadi Kecamatan Tonjong, dirawat di PKU Muhammadiyah Singkil;

5. Buntas Baruno, Ketua KPPS TPS 15 Desa Klampok, Kecamatan Wanasari l, dirawat di RS Bakti Asih.

6. Firda Amalia anggota KPPS TPS 12 Desa Keboledan, Wanasari, dirawat di RS Bhakti Asih.

7. Darnya, anggota Linmas TPS Desa Cikandang Kecamatan Kersana, dirawat di RSUD Brebes;

8. Suwarsono, Anggota KPPS TPS 27 Dusun Sembung Desa Pamulihan Kecamatan Larangan, Dirawat di PKU Larangan.

9. Cahya, anggota KPPS TPS 01 Desa Blandongan Kecamatan Banjarhajo, di rawat di RS Dera Asih.

"Semua sudah kami data untuk dilaporkan ke KPU Jateng," pungkasnya.

Simak Juga 'KPU: 90 Petugas KPPS Meninggal Dunia, 374 Orang Sakit':

[Gambas:Video 20detik]

Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (sip/sip)