"Ya memang saya sudah telepon sama Pak Prabowo, bicara per telepon, ya kami kan teman. Bicara baik-baik ketawa-ketawa, ya kita janjian mau ketemu. Hari Minggu kemarin, tapi kemudian ada masalah teknis beliau agak sakit flu, kita reschedule," ujar Luhut Pandjaitan di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Perbincangan dengan Prabowo disebut Luhut sangat cair. Luhut juga menegaskan Prabowo sebagai sosok rasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat telepon, Luhut juga menyelipkan pesan agar Prabowo tak mudah percaya soal informasi dan pikiran dari orang-orang yang tidak memiliki basis yang jelas.
"Pak Prabowo kan orang baik, jadi saya hanya titip saja sebenarnya mau bilang ya jangan terlalu didengerin lah kalau pikiran-pikiran yang terlalu nggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo orang rasional juga," katanya.
Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djojohadikusumo membenarkan rencana pertemuan Prabowo dengan Luhut. Tapi gagal karena Prabowo sakit.
"Kita tunggu sampai dia sehat kembali," ujar Hashim di Hotel Dharmawangsa, Senin (22/4).
Sementara itu, juru bicara BPN, Andre Rosiade merasa ada yang aneh dengan telepon Luhut ke Prabowo. Andre mempertanyakan keinginan Jokowi yang ingin bertemu Prabowo.
"Kenapa Pak Luhut semangat banget? Kan agak aneh. Kita lagi berproses pemilu, lagi penghitungan suara, relawan dan pendukung kami lagi konsentrasi di kecamatan menjaga proses penghitungan ini. Kok, tiba-tiba Pak Luhut ngotot banget sih? Memang ada apa?" ujar Andre di media center BPN, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jaksel.
Simak Juga 'Luhut Titipkan Pesan Saat Telepon Prabowo':
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini