Wakil Bupati Trenggalek sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin, melantik 131 kepala desa (kades) terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak periode 2019-2025 dan satu penjabat kades Nglinggis Kecamatan Tugu.
Pelantikan tersebut digelar di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Jumat (19/4/2019). Turut hadir dalam acara ini di antaranya unsur Forkopimda, Sekda Kabupaten Trenggalek Joko Irianto, dan penjabat struktural Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.
Sebenarnya, ada 132 kades yang terpilih dalam pilkades serentak 9 Februari lalu. Namun dalam perjalanannya yakni sebelum dilantik, Kepala Desa Nglinggis Kecamatan Tugu terpilih Sunarti berhalangan tetap karena meninggal. Maka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Pemkab Trenggalek menunjuk Sekretaris Desa Nglinggis Didik Suyanto menjadi penjabat kades Nglinggis yang juga dilantik dalam pelantikan kades serentak ini.
Arifin turut menyampaikan bahwa Pemkab Trenggalek sedang fokus pada penanggulangan kemiskinan, sejalan dengan pembangunan provinsi yaitu peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Fokus pada peningkatan IPM, maka pertama kita akan fokus pada indeks kesehatan, pendidikan, dan bagaimana peningkatan pendapatan," ujar Arifin.
Sementara untuk pendidikan di tingkat desa, Pemkab Trenggalek akan fokus pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Di bidang kesehatan akan fokus kepada usaha promosi kesehatan, kebersihan, serta bagaimana pengolahan sampah di desa.
Selain itu, Pemkab Trenggalek akan menggelar Adipura Desa. Nantinya, desa terbaik akan mendapatkan hadiah Rp 300 juta hingga Rp 500 juta untuk bantuan keuangan khusus desa.
"Jadi kalau ingin fiskal di desanya nambah, maka sambut itu Adipura Desa. Semua inovasi terkait dengan kebersihan pelayanan kesehatan, pengolahan sampah itu nanti masuk," katanya.
![]() Wakil Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin, mengucapkan selamat atas terpilihnya para kades yang baru dilantik. (Foto: dok. Pemkab Trenggalek) |
Arifin juga megungkapkan akan mengoptimalisasi BUMDes untuk peningkatan pendapatan masyarakat dan penghapusan kemiskinan di desa, sekaligus membangun pos penanggulangan kemiskinan. Untuk penanggulangan kemiskinan, ia meminta replikasi program GERTAK (Gerakan Tengok Bawah Masalah Kemiskinan) sampai di tingkat desa. Dikatakannya, di tingkat kabupaten telah berhasil mengumpulkan zakat di BAZNAS sesuai dengan undang-undang di tingkat desa yang mana bisa dibentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ).
Harapannya, lanjut Arifin, masyarakat di tingkat desa atau kades tidak kesulitan untuk mengatasi masalah kemiskinan di tingkat desa tersebut. "Ini sebagai langkah upaya percepatan penanggulangan kemiskinan," jelasnya.
"Kemudian lomba Sutran Award terkait inovasi desa, saya tunggu inovasi dari desa. Jadi setelah dilantik, saya harap kalian semua sudah punya bayangan bagaimana akan bekerja. Dalam waktu dekat saya akan undang semua kepala desa terlantik dan dalam waktu dekat saya akan memulai lagi keliling menginap di desa-desa sehingga saya minta dukungannya tancap gas untuk melayani masyarakat," kata Arifin.
Pada kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada keluarga kades untuk tidak memberikan tuntutan tinggi. Khususnya dalam hal penghasilan sehingga tidak menjadi pemicu suami atau istrinya melakukan penyelewengan.
"Tolong relakan bilamana suami atau istri dalam memberikan pelayanan 24 jam kepada masyarakat sehingga dapat menyita waktu untuk keluarga. Saya doakan semoga bapak ibu sekalian selalu terus dicintai oleh masyarakatnya, selalu mengemban amanah dengan baik dan yang terpenting ketika dilantik dalam keadaan baik, ketika purna pun juga dalam keadaan baik. Artinya, saya tidak ingin ada kepala desa tersangkut masalah hukum," ucapnya.
![]() Wakil Bupati Trenggalek, Moch. Nur Arifin, sosialisasi fokus peningkatan Indeks Pembangunan Manusia saat pelantikan 131 kades (Foto: dok. Pemkab Trenggalek) |
Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Didit BWS mengimbau kepada para kades terlantik untuk tidak menggelar arak-arakan, konvoi, dan segala macam aktivitas yang dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Hal ini guna terus menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban di desa masing-masing.
Pelantikan para kades yang diambil sumpah atau janjinya ini ditandai dengan penyematan tanda jabatan oleh Arifin kepada tiga perwakilan yang diikuti seluruh para kades. Pada kesempatan ini pula, Arifin menyerahkan Surat Keputusan kepada seluruh kades yang mendapatkan mandat baru sebagai kades terpilih.