Minta Politisi Tak Provokatif, Alumni UGM Kecam Upaya Delegitimasi KPU

Minta Politisi Tak Provokatif, Alumni UGM Kecam Upaya Delegitimasi KPU

Usman Hadi - detikNews
Senin, 22 Apr 2019 11:16 WIB
Universitas Gadjah Mada (UGM). Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Sleman - Pengurus Pusat (PP) Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) mengeluarkan pernyataan sikap dan seruan damai pasca Pemilu 2019. PP Kagama mengajak masyarakat untuk tak mudah terprovokasi.

"Kagama mengajak seluruh rakyat tetap menjaga kedamaian, kerukunan dan tali persaudaraan antar sesama anak bangsa," jelas Sekjen PP Kagama, AAGN Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (22/4/2019).

"(Agar) tidak terpancing dengan provokasi yang bisa memecah belah bangsa. Meminta seluruh anggota Kagama di manapun berada untuk menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa," lanjut staf khusus presiden bidang politik dan pemerintahan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PP Kagama juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal seluruh tahapan Pemilu 2019. Tak lupa PP Kagama juga berterimakasih kepada masyarakat dan penyelenggara pemilu yang sudah mensukseskan pesta rakyat lima tahunan tersebut.

"Kagama mendukung para penyelenggara pemilu dalam menjalankan tugasnya secara mandiri dan profesional. Kagama mengecam keras setiap upaya untuk mendelegitimasi KPU dan juga mendelegitimasi pemilu," terangnya.


Terkait hasil pemilu, PP Kagama meminta kepada para kontestan dan pendukung untuk menunggu rekapitulasi suara dari KPU. Jika ada sengketa pemilu, maka disarankan para kontestan menggugatnya dengan cara-cara yang konstitusional.

"Kagama mengimbau para elite politik tidak mengeluarkan pernyataan yang provokatif yang memunculkan keterangan dan polarisasi di akar rumput. Kagama mengingatkan bahwa para pemimpin harus menjadi contoh dan teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tuturnya.


Selanjutnya, PP Kagama mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Sementara dalam 30 tahun terakhir Indonesia sudah terbukti dan berprestasi dalam menyelenggarakan pemilu yang damai.

"Untuk itu Kagama menyerukan seluruh elemen bangsa bisa menyelesaikan perbedaan secara damai dan konstitusional. Setiap langkah yang inkonstitusional harus dilawan karena menghancurkan fondasi berbangsa dan bernegara," tutup Ari.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads