Jurdil2019 Belum Terima Surat Pencabutan Izin dari Bawaslu

Jurdil2019 Belum Terima Surat Pencabutan Izin dari Bawaslu

Ahmad Toriq - detikNews
Minggu, 21 Apr 2019 10:20 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Lembaga Jurdil2019 dicabut izinnya sebagai pemantau pemilu oleh Bawaslu, karena menampilkan quick count, alih-alih pelaporan pelanggaran pemilu. Pihak Jurdil2019 mengaku belum menerima surat dari Bawaslu.

"Belum menerima surat pencabutan izin dari Bawaslu sampai sekarang," kata Admin Situs jurdil2019.org saat dikonfirmasi, Minggu (21/4/2019).


Situs ini masih bisa dibuka hingga pagi ini, meski kabarnya sudah diblokir pemerintah. Pencabutan izin dari Bawaslu tertanggal 18 April 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situs jurdil2019.org pengembangan dari pemantau PT Prawedanet Aliansi Teknologi dan akhirnya kita cabut akreditasinya hari ini sebagai pemantau, karena tidak sesuai dengan prinsip pemantauan," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin kepada detikcom, Minggu (21/4/2019).


Afif mengatakan lembaga survei tersebut mengajukan izin sebagai pemantau yang akan membuat aplikasi untuk pelaporan pelanggaran Pemilu. Namun, Afif menyebut lembaga tersebut melanggar aturan dengan membuat dan mempublikasikan quick count, yang berdasarkan aturan harusnya terdaftar di KPU.

Nah, ketika ditanya soal hal ini, Admin situs itu mengaku tak tahu menahu urusan izin.

Kembali ke soal situsnya, jurdil2019.org menampilkan sejumlah grafis yang diklaim sebagai 'Real Count Pilpres 2019'. Ada sejumlah kontak yang ditampilkan, namun tak ada nama pengelola situs ini.


Simak Juga "Bawaslu Ungkap Sederet Pelanggaran Kampanye dan Pemilu":

[Gambas:Video 20detik]

(tor/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads