Salinan Formulir C1 Boleh Dipegang Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Metro

Salinan Formulir C1 Boleh Dipegang Polisi, Ini Penjelasan Kapolda Metro

Zunita Putri - detikNews
Sabtu, 20 Apr 2019 21:45 WIB
Kapolda Metro Jaya (Foto: Zunita/detikcom)
Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy memberikan penjelasan terkait kabar salinan formulir C1 bisa dipegang oleh polisi. Gatot mengatakan polisi memang mendapat salinan itu namun sebatas untuk kepentingan data internal.

Gatot menjelaskan setiap petugas pengamanan yang berjaga di sejumlah TPS menulis laporan terkait hasil akhir pemilu. Rekapan itu dipegang kepolisian untuk mengantisipasi potensi konflik pemilu.

"Petugas pengamanan itu kan harus membuat laporan hasil pelaksanaan tugas, apa yang terjadi di situ, kita akan laporkan, semuanya tertulis laporan kita. Apakah ada kejadian di situ, kemudian siapa petugas-petugas di situ, kemudian hasil juga daripada di situ, ada sama kita begitu," ujar Gatot di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Gatot mengatakan salinan formulir C1 itu untuk data internal kepolisian. Menurut Gatot, data itu penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jadi ini buat data internal kita, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan apabila terjadi potensi-potensi yang menyebabkan potensi konflik. Karena kita tahu peta kerawanan yang mungkin timbul, itu tujuannya," katanya.

"(Untuk) internal, kita untuk internal kita, yang kita lakukan itu berupa laporan hasil pelaksanaan tugas," katanya.



Sementara itu, komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi menyebut setiap orang berhak memiliki rekapan formulir C1. Pramono menegaskan rekapan itu bertujuan agar masyarakat atau pihak manapun membantu mengawal perhitungan suara.

"C1 plano boleh difoto oleh siapapun, PKPU membolehkan. Itu bagian dari cara KPU agar masyarakat ikut mendokumentasikan dan mengawal hasil penghitungan suara di setiap TPS," ucap Pramono saat dikonfirmasi. (zap/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads