"Awalnya Ketua KPPS Edirson yang usianya kepala empat itu, sehat-sehat saja. Tapi kemungkinan karena kelelahan sejak sore hingga esok paginya menghitung hasil Pemilu, akhirnya terkena stroke," anggota Panwaslu Pekanbaru, kata Rico Tampati kepada detikcom, Sabtu (20/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penghitungan suara sejak Rabu (17/4) dari siang hari dan terus berlanjut sampai malam. Karena belum selesai juga, maka penghitungan tetap berlanjut hingga Kamis (18/4), pukul 04.00 WIB subuh Edirson langsung terkena stroke," kata Rico.
Rico menuturkan petugas yang berada di TPS langsung membawa Edirson yang jatuh karena stroke. Penghitungan suara di TPS kemudian dihentikan sejenak.
"Melihat Ketua KPPS terkena stroke, proses penghitungan suara sempat dihentikan 1,5 jam," kata Rico.
Edirson sampai saat ini masih dirawat di RS Sansani Kamar 303. Kondisi Ketua KPPS itu belum pulih dan masih mendapat perawatan intensif.
"Jadi faktor kelelahan ini kita duga pemicunya. Karena memang proses penghitungan suara yang begitu panjang. Perhitungan baru selesai pada Kamis pukul 10.00 WIB," kata Rico.
Masih menurut Rico, selain Ketua KPPS Edirson, ada juga petugas pengawasan yang jatuh pingsan di TPS lainnya.
"Jadi ada juga anggota pengawas di TPS bernama Sylvia Ozara yang kelelahan hingga jatuh pingsan," tutup Rico.
(cha/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini