Informasi dihimpun, Somantri sempat sakit dada pada tengah malam usai penghitungan suara, Rabu (17/4). Lalu dia kembali bertugas keesokan harinya atau Kamis (18/4) untuk melengkapi tugasnya.
"Rabu paginya kondisi beliau sehat, tidak ada keluhan. Pas sekitar pukul 00.00 WIB setelah penghitungan suara, mengeluhkan sakit dada. Besok paginya dia kembali melanjutkan administrasi TPS," kata Sekdes Kertajadi Ujang Sustian melalui sambungan telepon, Jumat (19/4).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat, kondisi Somantri semakin memburuk. Pagi hari, sekitar pukul 09.00 WIB, dia dibawa ke rumah sakit. "Saya terima kabar sekitar pukul 17.00 WIB (Jumat), dia meninggal dunia," ujar Ujang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini