Kapolsek Sleman, Kompol Sudarno, mengatakan mayat Tugiman ditemukan anaknya yang memang mencari keberadaan ayahnya. Hal itu karena Tugiman yang merupakan warga Dusun Murten, Desa Tridadi, Sleman itu menghilang sejak menyelesaikan penghitungan suara Pemilu, Kamis pagi.
"Dari keterangan keluarga, selesai dari TPS itu (Tugiman) pulang dan pergi ke kebun sejak pagi. Saat anaknya ke belakang rumah malah menemukan ayahnya gantung diri di tempat jemuran," ujarnya saat dihubungi detikcom, Jumat (19/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mayat Tugiman ditemukan Jumat pagi tadi dan segera dilaporkan ke Polsek Sleman. "Dari keterangan medis tadi, korban murni gantung diri dan tidak ditemukan bekas penganiayaan di tubuh yang bersangkutan," katanya.
Mengenai penyebab Tugiman gantung diri, Sudarno belum bisa memastikannya. Namun, dari keterangan yang diperoleh polisiTugiman tidak memiliki riwayat mengidap penyakit tertentu.
"Tadi kita sudah tanya teman-temannya (Tugiman) juga, dan dia tidak punya masalah sama teman-temannya. Dari keluarga tadi juga bilang kalau tidak ada masalah keluarga, sehingga dugaannya (Tugiman) gantung diri mungkin karena ada permasalahan pribadi," katanya.
Sudarno menambahkan, setelah pemeriksaan secara medis, jenazah Tugiman dibawa ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan. "Sudah dimakamkan sekitar jam 16.00 WIB tadi," pungkasnya.
Simak Juga 'Berbekal Bondet, Perampok Acak-acak Rumah Ketua KPPS di Probolinggo':
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini