"Hal ini tidak lain untuk menjaga stabilitas keamanan Sumsel yang selama ini sangat kondusif," kata Herman, di Palembang, yang dilansir dari Antara, Jumat (19/4/2019).
Menurutnya, pelaksanaan Pemilu lalu suasana Sumsel sangat tertib dan tidak ada permasalahan yang berarti. Gubernur mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi di Sumsel yang dinilainya di atas ekspektasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara umum saya sampaikan pada Bupati dan Walikota bahwa penyelenggaraan Pemilu 2019 di Sumsel berjalan baik, bahkan tingkat partisipasi memilih masyarakat berkisar di angka 80 persen.
Saat disinggung soal pencoblosan yang tertunda di Banyuasin, Herman memastikan hal itu sudah diatasi pihak KPU.
"Memang ada kabupaten yakni Banyuasin keterlambatan logistik untuk surat suara namun itu sudah diantisipasi," ungkapnya.
Wagub Kalteng Minta Warga Sabar Tunggu Hasil KPU
Sedangkan di Kalimantan Tengah, pelaksanaan pemilu juga berlangsung aman tanpa gangguan besar. Wagub Kalteng, Habib Said Ismail meminta masyarakat tetap tenang dan bersabar, mengikuti setiap tahapan pemilu yang sedang berlangsung.
"Meski terjadi sejumlah kendala dan permasalahan di lapangan, hal itu masih dalam batasan wajar. Apalagi pemilu yang digelar serentak ini, meliputi pemilihan kepala negara, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi serta DPRD kabupaten/kota," kata Habib di Palangka Raya yang dikutip dari Antara.
Habib mengakui, berbagai laporan masuk terkait banyaknya permasalahan yang terjadi saat penyelenggaraan pemilu serentak. Seperti kurangnya surat suara, tertukarnya surat suara, terlambatnya surat suara yang datang dan lainnya.
Habib menuturkan, salah satu yang akan pihaknya bahas dengan KPU, yakni memastikan kebenaran informasi terkait potensi pemungutan suara ulang (PSU) di sejumlah TPS yang ada di Kalteng.
"Kami akan pastikan apakah benar adanya PSU di sejumlah TPS. Jika ada informasi yang jelas dan disampaikan kepada publik agar masyarakat tidak resah dan ragam keinginan mereka bisa terakomodir," ungkapnya.
Halaman 2 dari 2