Seperti dilansir CNN, Kamis (18/4/2019), Kepala Kepolisian Provinsi Balochistan, Mohsin Ali Butt, menyatakan bahwa 15-20 orang militan mencegat bus-bus itu di dekat kota Ormara, sebelah selatan provinsi tersebut. Mereka kemudian memerintah para penumpang bus untuk keluar.
Total ada 14 penumpang bus yang keluar dan mereka langsung ditembak dari jarak dekat sebelum berhasil menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambahkan Ali Butt bahwa bus-bus itu diketahui sedang melaju dari Karachi, kota terbesar di Pakistan, menuju ke kota pelabuhan Gwadar saat penembakan terjadi pada Kamis (18/4) waktu setempat.
Kepolisian dan badan-badan pemerintahan Pakistan, sebut Ali Butt, telah meluncurkan penyelidikan secara mendalam terhadap pembunuhan ini.
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, menyampaikan simpati mendalam untuk keluarga korban dan bersumpah akan melakukan upaya semaksimum mungkin 'untuk membawa para pelaku aksi biadab ini ke pengadilan'.
Dalam pernyataan terpisah, sebuah kelompok aliansi separatis Balochistan, Baloch Raaji Aajoi Sangar (BRAS), mengklaim bertanggung jawab atas penembakan brutal itu. BRAS mengklaim sengaja menargetkan para penumpang bus yang merupakan anggota militer Pakistan.
"Mereka yang dibunuh membawa kartu identitas Angkatan Laut dan Patroli Pantai Pakistan, dan dibunuh setelah diidentifikasi," tegas juru bicara BRAS dalam pernyataan yang dikirimkan ke wartawan setempat.
Tonton juga video Pakistan Berharap Penyerahan Pilot India Bawa Perdamaian:
(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini