"Ini menandakan kerja keras selama empat tahun pun tidak berbanding lurus dengan elektabilitas. Karena yang namanya demokrasi itu kesukaan. Kesukaan orang itu kadang tidak bisa diteorikan," ujar Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (18/4/2019).
Baca juga: TKD Akui Jokowi-Ma'ruf Kalah di Jabar |
Menurutnya Pilpres tahun ini tak berbeda dengan tahun 2014. Saat itu, Prabowo-Hatta unggul 59,78 persen dari Jokowi-JK yang mendapat 40,22 persen suara.
"Jokowi tetap kalah di barat-barat. Sumatera Barat, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat. Kuat di Jawa Tengah, Jawa Timur, menang di Jakarta, kalah di Banten. Yang membedakan cerita persentasenya," kata Emil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika disinggung sudah melapor hasil pilpres di Jabar kepada Jokowi, Emil mengaku belum saatnya.
"Enggak (lapor Jokowi), belum ada urgensinya. Apa yang perlu disampaikan kan perlu dihitung, menunggu hasil (KPU) saja. Kalau disebut kalah ya kalah, tapi apakah sama menipis menguat saya belum bisa ambil kesimpulan," ujar Emil.
Tonton juga video Menko Polhukam, TNI dan Polri Gelar Rakorsus Pasca-Pemilu:
(mud/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini