"Pertama, begini, jangan sampai provokasi itu justru hadir dari aparatur hukum," kata Dahnil di kediaman Prabowo, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).
"Saran kami, Kapolri tidak perlu mengeluarkan statement yang seolah menakut-nakuti," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti masyarakat dan BPN dan partai koalisi punya tanggung jawab supaya masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan anarkistis," katanya.
"Pak Prabowo kan sudah sejak awal menyampaikan agar seluruh pendukung tenang dan damai tidak ada satu pun yang boleh lakukan tindakan anarkistis itu catatan sejak awal," imbuh Dahnil.
Eks Ketum Pemuda Muhammadiyah itu pun menegaskan sang capres selalu menekankan semua relawan dan pendukungnya untuk menahan diri. Prabowo, kata Dahnil, juga meminta para pendukung mengawal proses penghitungan suara di TPS.
"Karena itu, seluruh relawan dan pendukung seluruh partai koalisi untuk mengawal proses pengumpulan C1, termasuk kita ingin menyarankan supaya KPU lakukan akselerasi terhadap quick real count melalui website-nya. Itu supaya bisa cepat ter-update dan masyarakat itu bisa tenang," ujar Dahnil.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan akan menindak tegas siapa pun yang mengganggu ketertiban dan melakukan tindakan inkonstitusional. Menurut mereka, NKRI sudah final.
"Selanjutnya, kami, TNI-Polri, siap untuk menjaga stabilitas keamanan di tahapan-tahapan selanjutnya. Kami tidak akan mentolerir dan menindak tegas semua upaya yang akan mengganggu ketertiban masyarakat serta aksi-aksi inkonstitusional yang merusak proses demokrasi. NKRI harga mati," kata Hadi.
Tonton juga video Kata BPN Soal Misteri Hilangnya Sandi di Pidato Prabowo:
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini
(mae/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini