Soal Seruan People Power, PP Muhammadiyah: Hormati Pilihan Rakyat!

Soal Seruan People Power, PP Muhammadiyah: Hormati Pilihan Rakyat!

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 18 Apr 2019 16:14 WIB
Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir jumpa pers di Yogyakarta. Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, angkat bicara mengenai seruan people power oleh sejumlah elite politik. Haedar meminta para elite politik menerima apapun hasil di Pemilu 2019.

"PP Muhammadiyah secara jelas menyampaikan kita harus menghormati pilihan rakyat (di pemilu 2019)," jelas Haedar menanggapi seruan people power di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (18/4/2019).

Haedar mengajak masyarakat untuk menghormati KPU sebagai penyelenggara pemilu yang berwenang melakukan penghitungan surat suara. Ia juga mengajak masyarakat untuk menaati konstitusi negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Muhammadiyah percaya kita punya perangkat perundang-undangan dan mekanisme pemilu yang sudah menjadi koridor bersama dalam berkontestasi (di pemilu)," ungkap Haedar.

"Karena itu, PP Muhammadiyah menyampaikan ketika ada hal-hal yang dianggap masalah atau persoalan persengketaan pemilu, maka satu-satunya jalur yang harus ditempuh adalah langkah hukum (sesuai konstitusi)," lanjutnya.

Oleh karenanya, Haedar meminta elite politik tak memobilisasi massa untuk menentang hasil Pemilu 2019. Daripada memobilisasi massa, ia menyarankan berbagai sengketa pemilu diselesaikan lewat jalur hukum.


"Kami percaya semua akan menggunakan jalur konstitusi, jalur hukum atau yang diberikan oleh perundang-undangan," paparnya.

"Kami berharap semua komponen bangsa untuk mengawal proses pemilu dan sampai pada pengumuman ini secara konstitusi dan pemecahan pun kalau ada masalah itu (diselesaikan) jalur konstitusi," tutupnya.


Tonton video Jenggala Center: Jokowi-Ma'ruf 54,81%, Prabowo-Sandi 45,19%:

[Gambas:Video 20detik]



Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di detik.com/pemilu

(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads