"Memang ada tren peningkatan, kalau biasanya dari hasil patroli siber itu 10-15 akun yang sebarkan konten-konten provokatif, sampai jam jam 9 pagi ini ada peningkatan sekitar hampir 40 persen," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya narasinya provokatif mengajak masyarakat melakukan aksi sebagai reaksi dari hasil quick count," lanjutnya.
Polri pun segera berkomunikasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mengatasi akun-akun penyebar konten-konten provokatif tersebut. Jika akun yang menyebarkan konten provokatif itu sudah terdeteksi, Polri akan melakukan penegakan hukum.
"Yang jelas sampe tadi pagi jam 9 hasil komunikasi saya terus dilakukan, baik yang bersifat komunikasi dengan Kemkominfo untuk take down blokir dan melakukan profiling dan identifikasi akun-akun penyebar konten provokatif," tegasnya.
Saksikan juga video 'Dua Kali Pidato Kemenangan, Sandi Tak Dampingi Prabowo':
(wdw/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini