"Sampai dengan malam hari ini saat ini kita sedang rekapitulasi suara dan itu dilakukan secara paralel, pertama dengan metodologi quick count atau hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang ditampilkan juga dalam berbagai media elektronik, khususnya televisi, yang kita saksikan semua hari ini, tapi juga dilakukan penghitungan secara real dan itu tentunya menjadi otoritas dan kewenangan penuh KPU," kata AHY di Wisma Proklamasi Nomor 41, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).
AHY meminta semua pihak mengawal proses penghitungan suara. Dia menegaskan Partai Demokrat menghargai penghitungan suara yang sedang dilakukan KPU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra sulung Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyebut pernyataannya itu merupakan tanggapan atas banyaknya pertanyaan kepada mereka soal hasil quick count Pilpres 2019. Sejumlah lembaga survei mengeluarkan hasil quick count dengan mengunggulkan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin ketimbang Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kami dapat tanggapi bahwa sama seperti yang dijelaskan kedua kandidat capres, yaitu Pak Prabowo dan Pak Jokowi, termasuk sejumlah petinggi, pimpinan, tokoh partai politik peserta pemilu, bahwa kami akan menghormati dan menunggu hasil resmi dari KPU," ucap AHY.
"Itu yang terbaik bagi kita semua termasuk dalam konteks pileg dengan demikian akan mengurangi kesimpangsiuran berita ataupun terkait dengan hasil yang diraih di berbagai daerah di Tanah Air," imbuh dia.
Simak Juga Video AHY Minta Masyarakat Rukun Kembali Usai Nyoblos:
(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini