Dari hasil pemungutan suara di 9 TPS yang ada di Pulau Nusakambangan, pasangan 01 mendapat suara sebanyak 157, sementara pasangan 02 mendapat sebanyak 304 suara.
"Itu hasil di seluruh Pulau Nusakambangan, karena ada satu TPS yang di luar lapas. TPS yang di luar lapas untuk pegawai dan keluarga pegawai lapas," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Erwedi Supriyatno, kepada wartawan, Rabu (17/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Pemilu kali ini terdapat 5 narapidana kasus terorisme yang menggunakan hak pilihnya dari total 197 napi terorisme yang mendekam di Pulau Nusakambangan.
"Napi terorisme yang nyoblos hanya lima orang. Mohon maaf kalau untuk nama-namanya kami tidak bisa berikan," ujarnya.
Baca juga: Siapa Presiden Pilihan Pasien RSJ di Solo? |
Sementara menurut Ketua KPU Cilacap, Handi Tri Ujiono, pihaknya mendirikan TPS di Lapas Terbuka, Narkotika, Kembangkuning, Pasir Putih dan Batu. Sedangkan di Lapas Besi dan Permisan masing-masing sebanyak dua TPS.
"Di Nusakambangan kami membuat 9 TPS, mulai TPS nomor 65 hingga 73," ucapnya.
Dia menjelaskan jika dari pendataan terakhir, tercatat sebanyak 1.203 napi yang berpotensi dapat menggunakan hak pilihnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 400 napi masuk dalam daftar pemilih tetap, sedangkan 512 napi masuk dalam daftar pemilihan tambahan (DPTb).
KPU Buka Suara Usai Banyak Masyarakat Pertanyakan Hasil Quick Count, Simak Videonya:
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini