Yenny mengatakan, Jokowi merupakan sosok yang rendah hati. Jokowi juga bukan tipikal pribadi yang mudah merasa alias 'ge-er'.
"Pak Jokowi kan orangnya rendah hati dan sederhana. Beliau bukan orang yg suka 'ge-eran'. Beliau tidak ingin mendahului kehendak ya," kata di Gedung Djakarta Theatre, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yenny mengatakan, selisih suara berdasarkan hasil hitung cepat itu juga cukup jauh. Sehingga dia yakin hasil hitung cepat lembaga survei itu tidak berbeda jauh dengan hasil KPU nanti.
"Walaupun semua rata-rata quick count menunjukkan Pak Jokowi dan margin cukup jauh, sehingga walaupun ada perbedaan dengan KPU nanti hasil suara, perbedaan pasti sedikit sekali. Tidak akan berpengaruh. Tetap hasilnya Pak Jokowi akan tetap menang. Namun beliau akan patuh pada konstitusi, UU, dan lembaga-lembaga berwenang untuk mengumumkan hasil pemilu secara resmi," jelasnya.
Yenny juga mengatakan, dia ingin suara yang harus didengar itu adalah hasil dari KPU. Apapun keputusan KPU nanti, itulah yang harus diikuti.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Kita Sudah Menduga Menang |
"Kita ingin pihak yang memang punya kewenangan yang memastikan pemilu itulah suara yang harus didengar semua masyarakat. Karena KPU adalah pihak yang independen. Semua harus mengikuti hasil KPU. Walaupun dari pihak 01 cukup percaya diri akan ditetapkan sebagai pemenang," katanya.
"Kita tidak ingin bersikap arogan dan mendeklarasikan kemenangan terlalu dini. Yang ingin kita lakukan adalah kita biarkan saja. Biarkan opini di masyarakat itu berdasarkan data-data yang dilansir pihak independen," tuturnya.
Simak Juga Alasan Jokowi Enggan Rayakan Kemenangan:
(rjo/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini