Di Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam pihak panitia memakai seragam horor. Seperti berpakaian kuntilanak, pocong dan pendekar hitam bak film laga Mak Lampir.
"TPS dibuat menarik dengan giasab dan pakaian unik untuk menarik minat warga umtuk ikut mencoblos dan meningkatkan partisipasi masyarakat guna mensukseskan Pilpres dan Pileg 2019," kata Kapolsek Belakang Padang, AKP Ulil Rahim kepada detikcom, Kamis (17/4/2019).
![]() |
Adapun di TPS 5 , Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulsel, petugas laki-laki dan perempuan kompak mengenakan pakaian daster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di 3 TPS di Desa Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Aceh mengenakan baju petani. Lokasi TPS dibikin di halaman meunasah setempat. Lokasi ini hanya berjarak beberapa meter dari areal persawahan warga.
Petugas TPS di desa wisata ini menggunakan baju putih celana hitam. Khusus untuk TPS 02, petugasnya juga menggunakan topi ala petani. Sementara petugas Linmas juga menggunakan topi yang sama.
Selain itu, di lokasi juga ada sepasang remaja yang menggunakan pakaian pengantin. Mereka melayani tamu dengan ramah.
"Kita di desa ini mayoritas petani apalagi TPS ini dekat dengan persawahan. Jadi tema ini kita pilih biar beda dan unik," kata Ketua KPPS Desa Nusa, Nilawati Muhammad, saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, pada Pilkada lalu pihak desa mengangkat tema "Nusa Gampongku". Sedangkan Pemilu kali ini mengambil tema "Nusa Gampong Halaman".
"Jumlah pemilih di sini yaitu 699 pemilih dari tiga TPS," jelas Nilawati.
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini