Pemilu di Jayapura Terhambat, Walkot: Jangan Sampai Ada Sabotase!

Pemilu di Jayapura Terhambat, Walkot: Jangan Sampai Ada Sabotase!

Wilpret Siagian - detikNews
Rabu, 17 Apr 2019 11:36 WIB
Foto: Suasana pemilu di Jayapura yang molor (Wilpret-detikcom)
Jayapura - Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, menyesalkan keterlambatan distribusi logistik oleh KPU Kota Jayapura. Pihaknya meminta jangan ada sabotase surat suara mengenai keterlambatan ini.

"Saya kecewa karena Pemerintah Kota Jayapura sudah hibahkan Rp 6,5 miliar dan berkontribusi besar dalam penyelenggaraan bahkan sampai kesiapan pengamanan hingga pelepasan logistik diklaim siap," katanya, Rabu (17/4/2019).

"Jangan sampai ada sabotase jelang pencoblosan susulan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Persiapan telah dilakukan berbagai pihak yang salah satu esensialnya adalah pengamanan. Pemerintah Kota Jayapura sendiri telah melakukan apel kesiapan pengamanan, yang melibatkan 2.524 personel Satuan Linmas. Dengan dikawal pengamanan 120 personel TNI dan 606 personel Polri. Dengan melibatkan personel TNI-Polri dan sipil, diharapkan mengamankan terselenggaranya proses pencoblosan, pemungutan suara, hingga quick count.

Wali Kota minta untuk beberapa TPS di Distrik Jayapura Selatan dan Distrik Abepura, yang dijadwalkan akan diadakan pencoblosan susulan agar diawasi.

"Kotak suara harus dijaga, jangan sampai ada sabotase demi nama baik Kota Jayapura," katanya.



Minat masyarakat terhadap pemilu dengan adanya permasalahan ini dikhawatirkan akan menurun. Wali Kota terus mengimbau masyarakat yang sudah mendatangi TPS namun belum mencoblos dan ditunda, untuk tetap menunggu info lebih lanjut.

Pihaknya juga meminta Kapolresta Jayapura untuk terus mengawasi surat suara, jangan sampai ada permainan di dalamnya.



Tonton juga video Jusuf Kalla: Kita Harapkan yang Terbaik untuk 01:

[Gambas:Video 20detik]

(rvk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads