Amien menyatakan dia tetap mewanti-wanti tidak ada kecurangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2019. Dia pun siap menepati janjinya untuk melakukan people power.
"Jadi saya mengatakan people power yang paling enteng dan ringan yaitu rakyat punya senjata yang namanya HP, smartphone, itu senjata kita. Mudah-mudahan nanti cukuplah, tidak sampai turun ke jalan dan lain-lain," kata Amien, Rabu (17/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya melihat ini Pemilu yang mudah-mudahan betul-betul adil dan transparan. Sehingga imbauan saya untuk semua saja, anak bangsa, itu begitu selesai nanti, C1 itu diamankan," jelasnya.
"Andaikata nanti ada geseh atau kekurangan atau tidak sama bisa dicek kembali. Karena hulunya di TPS, hilir paling akhir KPU nasional nanti. Kalau hulunya aman, ya sudah, penghitungan kecamatan berdasarkan desa, kabupaten dari kecamatan, provinsi dari kabupaten, dan nasional dari provinsi," ujarnya.
Namun kalau sampai terbukti nanti ada kecurangan yang terukur, sistematik, ada grand design dan masif, Amien menyebut bakal membuat perhitungan.
"Itu tentu nanti akan ada perhitungan, people power tidak ada setetes darah. Jangan lupa dulu kita dengan people power bisa menghilangkan dwifungsi ABRI, people power anda-anda ini teman-teman media massa sekarang bisa bebas, dulu kalau anda keliling saja bisa langsung diambil aparat, sekarang kan bebas. Jadi jangan 'wah people power nanti perang', nggak, itu namanya ngawur itu, 'ada anak bangsa berkelahi', nggak juga," terangnya.
Menurut Amien, people power adalah jeritan rakyat meminta ada perbaikan jika terjadi sesuatu hal yang tidak benar.
"Mudah-mudahan yang kita khawatirkan, kalau sampai terjadi kecurangan, mudah-mudahan tidak ada. Walaupun di luar negeri mungkin karena jauh dari Indonesia, tapi saya berhusnudzon, mudah-mudahanlah," imbuhnya.
Tonton juga video Amien Rais: Dulu Kita Bisa Reformasi karena People Power!:
(bgk/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini