Buka Surat Suara Sebelum Disumpah, Petugas TPS di Ciputat Disemprit Bawaslu

Buka Surat Suara Sebelum Disumpah, Petugas TPS di Ciputat Disemprit Bawaslu

Rizki Pratama - detikNews
Rabu, 17 Apr 2019 08:10 WIB
Bawaslu Tegur Petugas di TPS yang Buka Surat Suara Sebelum Disumpah (Foto: Rizki/detikcom)
Jakarta - Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menemukan petugas TPS 62 di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan yang membuka logistik pemilu sebelum melakukan sumpah. Afif menegur petugas TPS tersebut dan menghentikan proses yang sedang berlangsung.

"Tadi udah buka logistik pemilihan, kita minta untuk dihentikan dahulu, ambil sumpah baru setelah itu proses logistik dilanjutkan. Ini aksi yang harusnya mereka sudah tahu sebelum melakukan pekerjaan mereka harus disumpah," ujar Afif di TPS 62, Cipayung, Ciputat, Rabu (17/4/2019).


Buka Surat Suara Sebelum Disumpah, Petugas TPS di Ciputat Disemprit BawasluFoto: Rizki/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Afif menduga hal itu terjadi karena tidak ada ketegasan dari tim yang ditempatkan di TPS. Padahal, menurut dia, pengambilan sumpah merupakan prosedur yang berlaku.

"Mungkin tidak ada penekanan dari tim TPS ini. Semestinya ini standar pelaksanaan di setiap pemilu," tutup Afif.


Buka Surat Suara Sebelum Disumpah, Petugas TPS di Ciputat Disemprit BawasluFoto: Rizki/detikcom

Salah seorang panitia di TPS menjelaskan alasan tak melakukan sumpah sebelum membuka logistik. Menurut dia, petugas terpaksa mengabaikan proses pengambilan sumpah lantaran waktu sudah mepet.

"Waktunya sudah mepet jadi tadi tidak ambil sumpah dulu," katanya.

Setelah melakukan sumpah di hadapan para saksi, proses pencoblosan pemilu kembali dilanjutkan.


Saksikan juga video 'Jawab Rekomendasi Bawaslu, KPU Laporkan PPLN Kuala Lumpur ke DKPP':

[Gambas:Video 20detik]


Buka Surat Suara Sebelum Disumpah, Petugas TPS di Ciputat Disemprit Bawaslu
(rip/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads