"Menurut saya, kita tolong ingatkan semuanya tapi jangan terlalu baperan. Ini biasalah kita dihalang-halangi, tapi jangan menyurutkan semangat dari relawan karena ini logistik untuk konsumsi di masing-masing TPS," ujar Sandiaga di Masjid At-Taqwa, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Beberapa penangkapan yang dilakukan itu di antaranya terhadap calon anggota legislatif (caleg) Partai Gerindra termasuk petugas Partai Gerindra yang diduga melakukan politik uang. Beberapa daerah tersebut di antaranya Pekanbaru, Surabaya, dan Jakarta. Di Jakarta, staf Ketua DPD Gerindra Jakarta Muhammad Taufik, Carles Lubis, diamankan dengan temuan 80 amplop. Masing-masing amplop berisi Rp 500 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sebelumnya memberikan pembelaan bahwa mereka yang ditangkap memiliki tugas resmi untuk membawa dana bagi keperluan logistik. Sandiaga pun sependapat dengan Fadli.
"Ini kan karena uang-uang ini yang dikumpulkan dari beberapa acara-acara yang ada di dalam plastik itu perlu waktu untuk mengonversi, terus karena amanah dari masyarakat itu untuk ke TPS. Ya tentunya hari-hari terakhir terburu-buru, apa yang terjadi di lapangan ini mungkin bagian daripada tentunya yang harus diantisipasi, tapi kami husnuzan aja. Kami berpandangan positif bahwa ini adalah bagian dari berdemokrasi," kata Sandiaga.
Saksikan juga video 'Bawaslu: Ada 25 Kasus Politik Uang Jelang Pemilu 2019':
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini
(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini