"Selama proses pencoblosan sampai penghitungan akhir hasil pemilu, lakukan pengawasan yang saksama. Kumpulkan semua data sehingga menjadi bukti yang akurat. Jangan sampai terjadi kecurangan dalam penyelenggaraan pemilu," ucap Yusril dalam keterangannya, Rabu (17/4/2019).
"Jangan mudah terpengaruh oleh hasil penghitungan cepat atau quick count yang diumumkan melalui media. Quick count berpotensi membuat kita patah semangat, lalu lalai dan tidak lagi melakukan pengawasan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka harus terus mengawasi proses penghitungan dari TPS sampai rekapitulasi di KPU, sehingga tidak ada kecurangan atau manipulasi data perolehan suara.
"Hasil quick count berpotensi dimanfaatkan oleh mereka yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan kecurangan. Apa pun hasil quick count, jangan membuat para caleg dan aktivis PBB terpengaruh," ucap Yusril.
Yusril menyebut hasil penghitungan resmi berasal dari KPU. Jangan sampai hasil resmi hanya menjadi pendukung, bahkan mengikuti hitung cepat.
"Hasil akhir pemilu adalah hasil yang secara resmi diumumkan KPU. Jangan sampai hasil akhir pemilu justru hanya mengikuti dan melegitimasi hasil quick count," ucap Yusril.
Saksikan juga video 'Jangan Asal, Begini Tata Cara Mencoblos yang Sah!':
(aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini