Caleg di Nias Terjaring OTT Money Politics, Barang Bukti Rp 60 Juta

Caleg di Nias Terjaring OTT Money Politics, Barang Bukti Rp 60 Juta

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 16 Apr 2019 16:10 WIB
Foto: Ilustrasi money politics (Basith Subastian)
Jakarta - Polres Nias bersama Bawaslu Kota Gunungsitoli melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap calon legislatif (caleg) DPRD Sumatera Utara (Sumut) berinisial DG. OTT tersebut terkait dugaan money politics (politik uang) Pemilu 2019.

"Dugaan terjadinya money politics pada pemilihan salah seorang calon anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Dapil VIII inisial DG. Itu daerah pemilihannya meliputi Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Utara, Kabupaten Nias Barat dan Kabupaten Nias Selatan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2019).




DG merupakan caleg Partai Gerindra. Petugas menangkap DG pada Selasa (16/4) pukul 02.30 WIB di Jalan Sirao Nomor 07, Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli.

"Ditangkap di posko relawannya," ujar Dedi.

Selain DG, polisi mengamankan saksi MH alias Ama Wiwin (37), KT alias Kesa (18) dan FL alias Ama Eva (55). Polisi juga menyita barang bukti berupa uang tunai senilai Rp 60 juta pecahan Rp 20 ribu.

"Selain uang pecahan Rp 20 ribu sebanyak Rp 60 juta, ada barang bukti catatan jumlah pemilih tiap desa, nama pemilih yang masuk DPT, laptop, printer, sepeda motor," jelas Dedi.




Dedi menyampaikan para saksi mengaku menerima uang tersebut untuk kepentingan pemenangan.

"Uang tersebut akan dibagikan kepada pemilih di wilayah Kecamatan Namohalu Esiwa dan Kecamatan Lahewa Timur dengan jumlah pemilih sebanyak 2.400 orang," jelas Dedi.


Simak Juga 'Bawaslu Siap Tidak Jika Ada Politik Uang di Pemilu 2019':

[Gambas:Video 20detik]

(aud/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.